HARGA DIRI

Kata harga diri bukanlah kata-kata asing bagi kita, alias biasa didengar, tapi makna dan aplikasi benar-benar butuh perenungan mendalam. Sejak SD kelas 3-an kita telah diajarkan tentang apa itu harga diri?jawaban singkatnya, harga diri adalah kehormatan atau nilai diri kita.
Seiring dengan bagaimana diri kita, apa, dan siapa kita itu amatlah bertautan penting bagi kita untuk mau merasakan dan berfikir tentang apa yang kita perbuat untuk diri sendiri dan juga untuk orang lain. Oleh karena itu, Orang boleh merasa dirinya benar, tapi belum tentu orang lain juga menilai yang sama. Okelah..itu personal problem, tapi kita harus ingat akan keberadaan diri kita sebagai human society.
Untuk meningkatkan harga diri kita, agar nilai atau kehormatan diri kita baik dan bernilai bagus tentunya kita harus: mampu mengenali diri kita apa adanya, mangakui kekurangan dan kelebihan diri kita, serta memanfaatkan kelebihan diri kita dengan sebaik mungkin agar kelebihan yang kita miliki betul-betul bermanfaat untuk orang lain, bukan sebagai ajang untuk menyombongkan diri, merendahkan, dan meremehkan orang lain. Jika memang demikian adanya, maka tidaklah lama dia akan termakan oleh kesombongan dan keserakahannya sendiri.

"Khoirun Naas Anfa'uhum Lin Naas"
"Sebaik-baik manusia adalah orang yang bisa memberikan manfaat kepada orang lain"

BOS Vs LEADER

Bos adalah orang yang berkuasa mengawasi dan memberi perintah kepada para karyawan. Orang Jawa mengenal sebutan lain "bos" itu adalah juragan atau majikan. Dengan kekuasaannya bos dapat melakukan apa saja termasuk memerintah anak buahnya kapan, di mana dia mau dan membutuhkannya. Menjadi karyawan yang baik tentu itu harapan semua bos, karena jika tidak demikian tentulah makian, tuduhan, ancaman, pasti akan di dapat oleh karyawan. Karena tidak jarang ujung-ujung dari semua masalah kerja adalah pemberhentian kerja dengan paksa yang sering mengabaikan hati nurani karyawan.

Leader berasal dari bahasa Inggris yang artinya pemimpin. Dalam bahasa Arab dikenal dengan sebutan Amir, Imam, Rois yang tentu dengan arti yang sesuai dengan penempatan syiyakul kalamnya. Leader yang berarti pemimpin adalah orang yang memimpin, membimbing dan menuntun bawahannya atau orang yang di belakangnya menuju kesuksesan yang menjadi harapan setiap leader. Tentu seorang leader tidak akan membiarkan bawahannya terjatuh dan tersungkur ke jurang kegagalan. Ibarat sebuah burung elang yang siap menangkap anaknya ketika anaknya terjatuh dan membawanya ke atas untuk diobati agar tetap dapat hidup. Begitu juga leader, tidak akan membiarkan bawahannya terjatuh atau gagal. Dan jika terjatuh tentu leader akan siap menangkap dan membawanya bangkit dan bisa tegar kembali. Leader yang sejati adalah seorang pemimpin yang mampu bersikap tegas, amanah, adil, dan bertanggungjawab atas kepemimpinannya. Termasuk dengan membimbing, menuntun dan mengarahkan bawahannya untuk masuk dalam kepemimpinan, komunitas organiser yang tangguh, kuat, penuh wibawa, dan dapat dipertanggungjawabkan di dunia berupa kesuksesan dan di akherat berupa derajat yang tinggi di sisi Allah.

Semoga kita dapat menjadi seorang leader untuk dirinya sendiri, masyarakat, bangsa dan negara, terutama bagi agama kita. Meskipun belum seidelal ajaran agama, minimal menjadi pemimpin yang baik dan bertanggungjawab. Karena apapun yang kita lakukan di dunia sedikit apapun bobotnya semua akan dipertanggungjawabkan baik dan buruknya di akherat.

"KITA SEMUA ADALAH PEMIMPIN, DAN SETIAP PEMIMPIN PASTI AKAN BERTANGGUNGJAWAB ATAS KEPEMIMPINANNYA"